Cara Mudah Untuk Meredam Amarah. Sebuah
penelitian di Amerika menyatakan bahwa rata-rata orang mengalami
kehilangan kesabaran tiga sampai empat kali dalam sepekan. Untuk
mengendalikannya, pakar psikologi dan perilaku sosial, Raymond W Novaco,
dari University of California, menyatakan perlu ada manajemen amarah
dalam setiap individu. Ia pun memberikan tips cara jitu meredam amarah
seperti dikutip laman Shine:
1. Tenangkan diri dan tarik nafas
Begitu Anda merasa suhu tubuh Anda naik, katakan kepada diri sendiri,
“Saya terganggu, dan harus segera mengalihkan pikiran, lalu segera tarik
nafas dalam-dalam,” kata Novaco. Jika Anda merasa emosi makin menggebu,
mulai bernafas dalam-dalam untuk menenangkan diri.
Bayangkan nafas masuk dan keluar melalui jantung Anda sambil berpikir
tentang sesuatu dalam hidup Anda dengan penghargaan. Debora Rozman,
psikolog California dan penulis buku ‘Transforming Stress: The HeartMath
Solution for Relieving Worry, Fatigue, and Tension’ yang telah diuji
melalui pendekatan klinis menyatakan, dengan menenangkan diri dan
menarik nafas, emosi Anda akan kembali stabil
2. Lakukan relaksasi
Setiap orang memiliki ambang kemarahan yang unik didasarkan pada bahan
kimia seperti serotonin. Menurut Emil Coccaro, ketua departemen
psikiatri di Universitas Chicago, tingkat amarah seseorang sering
tergantung pada jenis hari, gairah Anda pun akan bervariasi, dan ketika
itu tinggi, lebih mudah untuk meledakkan amarah.
Olahraga teratur dan praktik relaksasi dapat membantu Anda menurunkan
tingkat gairah. Jika rajin beraktivitas olahraga dan relaksasi, Anda
akan lebih kebal terhadap ucapan kasar dan aggravations sehari-hari
lainnya.
3. Berikan catatan pada diri sendiri
Caranya adalah dengan menanyakan pada diri sendiri, apakah ini
benar-benar penting? Apakah Anda akan marah hanya karena masalah sepele?
Kadang-kadang, mungkin kita bisa melihat bagaimana cara orang lain
bereaksi dan kehilangan kesabaran hanya karena masalah kecil, misalnya
berdebat.
Hanya karena masalah sepele, seperti bersenggolan tanpa sengaja, atau
seorang ibu menjerit hanya karena anaknya menumpahkan sirup di lantai,
dan lain sebagainya.
Apakah Anda juga akan melibatkan emosi hanya karena masalah
remeh-temeh seperti itu? Steven Stosny, seorang spesialis pengendali
marah dari Maryland menyatakan segera setelah keinginan marah timbul,
putar pikiran Anda untuk memikirkan hal-hal positif.
4. Pikirkan sesuatu yang lucu
Jika emosi terasa sulit untuk dikendalikan, cobalah untuk memikirkan
hal-hal lucu. Atau ingat-ingat kembali momen-momen lucu yang pernah
terjadi dalam hidup Anda.
5. Kosongkan pikiran Anda
Pada saat tingkat emosi meninggi, akan lebih baik menjauh dari masalah
sejenak untuk menenangkan diri. Kosongkan pikiran, bisa dilakukan sambil
mengunyah makanan seperti cokelat. Sebuah riset yang dilakukan Molly
Crockett, psikolog dari Universitas Cambridge, menemukan hubungan antara
homon serotonin dan reaksi marah seseorang.
Jadi, jangan biarkan perut Anda menjadi kosong saat emosi menggebu.
Makanan merupakan penyumbang dalam menghasilkan hormon serotonin dalam
otak. Hormon ini berperan dalam mengendalikan mood seseorang. Ini
menjelaskan kenapa saat berpuasa emosi kita lebih gampang tersulut
tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar