Bakat cowok kelahiran 17 Maret 1969, sudah kelihatan sejak ia masih sangat muda. Ketika itu, Alexander sering membuatkan baju untuk kakak-kakak ceweknya. Saking tertariknya sama pakaian, Lee, panggilan akrabnya, sampai nggak fokus sekolah.
Di umur 16 tahun, ia meninggalkan bangku sekolah untuk magang di usaha jahit lokal yang cukup beken di Inggris. Ia juga sempat bekerja di tempat pembuatan kostum teater. Kabarnya, dari situlah Lee mengeksplorasi berbagai desain dan teknik cutting pakaian
Di tahun 1992, McQueen kembali ke bangku pendidikan. Kali ini ia memilih Central Saint Martin’s College of Arts & Design, yang memang tepat untuk menyalurkan bakatnya. McQueen berhasil menyelesaikan pendidikan hingga memperoleh gelar master. Di usia 25 tahun, McQueen sudah menjadi desainer profesional. Ia bergabung sebagai rumah mode dunia Givenchy hingga tahun 2001. Ia berhasil membuat banyak trend serta memperoleh berbagai penghargaan. Antara lain, British Designer of The Year.
Keluar dari Givenchy, Lee justru makin bersinar dengan labelnya sendiri Alexander McQueen. Ia membuka gerai di berbagai kota fashion di seluruh dunia. Nggak sedikit seleb dunia yang mengantre untuk bisa memakai karyanya. Tak puas dengan pencapaian yang ia raih, Lee terus berusaha mengeluarkan inovasi baru. Salah satunya, sepatu fenomenal dengan heels super tebal berpotongan asimetris yang dipopulerkan Lady Gaga.
Tanggal 11 Februari 2010, dunia berduka dengan wafatnya desainer brilian ini. Warisannya, rumah mode Alexander McQueen, tetap kokoh berdiri dan berjaya di industri fashion dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar