Senin, 29 Oktober 2012

Blueberry Oh Bluberry Part II

Blueberryku sayang,apa kabarmu? #ehh maafkankan aku. Aku lupa jika kau sudah dimiliki oleh orang lain. Maaf,maaf,bukan maksudku untuk merebutmu dari si Raspberry. Maaf. Oke. Aku akan meralatnya. Kita ulangi lagi ya.


5..4..3..2..1..

Hai,Blueberry,apa kabarmu? Apa kau baik-baik saja? Kuharap kau baik-baik saja disana. Blueberry,aku ingin menyampaikan sesuatu padamu. Blueberry,aku.. aku.. aku merindukanmu. Apa kau juga merindukanku? Yaah.. sebelumnya aku minta maaf jika aku terlalu percaya diri. Tapi,jujur saja. Aku..Merin..dukan..mu. Blueberry.
Hmmmm..akhir-akhir ini aku sering melihatmu bersama seorang wanita? Wanita itu sering kuanggap sebagai Raspberrymu. Apakah wanita itu memang Raspberrymu? Ohh..jika itu memang iya,aku turut berbahagia! Wah! kau benar-benar seperti Magnet Girl karena kau selalu menarik perempuan-perempuan yang kau sukai,jatuh lunglai didekapan mu dan akhirnya menjadi milikmu. Haha.. dasar kau Blueberry!

Blueberry,memang beberapa hari yang lalu kau sempat membuatku tidak bersemangat,tapi sejak aku mengikhlaskan kau bersama Si Raspberry,rasa tidak bersemangat itu akhirnya hilang. Aku sudah rela akan hubungan barumu dengan Si Raspberry,semoga kau bahagia yaa. :)
Ohya,maafkan aku lagi Blueberry,mengenai Raspberrymu itu jujur dia terlihat seperti wanita karismatik penuh keberanian,mandiri. Ya! kurasa karena hal itulah dia dapat menawan hatimu! sungguh romantisme cinta yang indah! bagaikan putri Shinta dan Rama. Putri Shinta yang elok nan rupawan dengan Rama yang gagah perkasa. Kuakui,Raspberry mu itu memang jauh lebih bagus dari diriku ini. Tapi,jujur aku agak tidak suka dengan tatapan Raspberry mu itu. Kenapa? Apa kau tahu,Raspberrymu itu selalu menatapku dengan tatapan sinis. Jujur,saja aku merasa risih dengan hal itu. Aku heran,apa yang membuat Raspberrymu itu menatap ku begitu? apakah Raspberrymu itu merasa bangga karena sudah mendapatkan dirimu?
Blueberry yang baik,kau harus memberinya pengertian bahwa aku tak lagi memiliki suatu perasaan padamu. Dan,sebaiknya Raspberrymu itu tidak lagi menatap ku seperti itu. Perasaan ku kepadamu,hanyalah sebatas rasa solidaritas teman atau hubungan kekerabatan antar Junior dan Senior. Tidak dilebih-lebihkan,dan tidak dikurang-kurangkan.

Aku turut bahagia dengan hubungan kalian,dan aku tak lagi menyimpan rasa cemburu maupun iri pada kalian. Aku sudah merasa senang dengan kehidupanku kini yang diberi kasih sayang dari teman maupun keluarga. Aku sudah merasa senang dengan kehidupanku yang tenang tanpa keributan ini,meski aku tak memiliki pacar seperti kau dan Raspberrymu itu.
Melalui ini,aku hanya ingin kau mengerti bahwa aku sudah merelakan mu bersama Raspberrymu dan kuharap tatapan dari Raspberrymu itu hilang setelah kau memberi pengertian ini padanya. Aku turut berbahagia dengan hubungan kalian yang semakin hari,semakin harmonis dan penuh dengan cinta.


Aku turut bahagia atas kebahagiaanmu,
Semoga bahagia. 



Untukmu,
Blueberry dan Raspberry.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar