Irlandia. Negeri dataran hijau ini ternyata menyimpan misteri, lho. Coba datang ke daerah Cavan Country, tepatnya di Dataran Magh Sleacht. Di sana, kita akan melihat situs sejarah bebatuan yang berbentuk seperti gundukan. Menurut penduduk setempat, aktivitas gaib sering terlihat di tempat tersebut.
Konon, Magh Sleacht berfungsi sebagai tempat pemujaan Dewa Crom Cruach oleh masyarakat kuno Irlandia. Dulunya, kuil pemujaan ini berbentuk rumah batu dengan lambang palu emas (lambang Crom Cruach). Di sekitar kuil tersebut, diletakkan batu-batu kecil sebagai simbol dewa-dewa lainnya.
Sayangnya, ritual persembahan dewa ini selalu berakhir dengan pertumpahan darah. Pasalnya, Dewa Crom Cruach menginginkan persembahan nyawa manusia sebagai ganti dari kemakmuran. Ia meminta satu orang dari tiga anak dalam satu keluarga sebagai tumbal, untuk ditukar dengan susu, daging, dan kebutuhan pokok lainnya.
Bila kita melewati Dataran Magh Sleacht, aroma anyir darah dan daging akan tercium seketika. Konon, penampakan anak-anak korban persembahan juga sering terlihat di sekitar tempat tersebut pada saat matahari terbenam. Bahkan, sejumlah masyarakat mengaku melihat ritual kuno persembahan saat malam hari.
Konon, Magh Sleacht berfungsi sebagai tempat pemujaan Dewa Crom Cruach oleh masyarakat kuno Irlandia. Dulunya, kuil pemujaan ini berbentuk rumah batu dengan lambang palu emas (lambang Crom Cruach). Di sekitar kuil tersebut, diletakkan batu-batu kecil sebagai simbol dewa-dewa lainnya.
Sayangnya, ritual persembahan dewa ini selalu berakhir dengan pertumpahan darah. Pasalnya, Dewa Crom Cruach menginginkan persembahan nyawa manusia sebagai ganti dari kemakmuran. Ia meminta satu orang dari tiga anak dalam satu keluarga sebagai tumbal, untuk ditukar dengan susu, daging, dan kebutuhan pokok lainnya.
Bila kita melewati Dataran Magh Sleacht, aroma anyir darah dan daging akan tercium seketika. Konon, penampakan anak-anak korban persembahan juga sering terlihat di sekitar tempat tersebut pada saat matahari terbenam. Bahkan, sejumlah masyarakat mengaku melihat ritual kuno persembahan saat malam hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar