Sabtu, 20 Oktober 2012

Cinta melumpuhkan segalanya

Cinta. Pernahkah kalian merasa arti sebuah cinta? Cinta. Cinta dan Cinta. Suatu perasaan yang membuat semua orang tergila-gila padanya. Ahh..jujur saja,mengingat soal cinta membuatku malu. Ada begitu banyak pengalaman tentang cinta yang ingin kutulis. Salah satunya cerita cinta tentang yang satu ini....


Saya memiliki seorang teman yang alim dan cantik. Teman saya itu berdarah campuran Sumatera Barat dan Kalimantan. Teman saya yang satu ini sangat agamis. Sebut saja dia Siti Rahma. Saya biasa memanggilnya Rahma. Kami sekarang sudah berada dalam 1 sekolah,bahkan kami satu kelas. 
          Dimata saya,Rahma adalah seorang gadis cantik,baik hati,penyabar dan religius. Ke-religiusannya membuatnya dinobatkan sebagai ketua umum dari Organisasi Rohani Islam Sekolah kami (ROHIS). Baru-baru ini cinta sedang melandanya. Dia sedang jatuh cinta pada seorang lelaki yang ber-etnis Cina. Tristan Lim. 
'Athira,aku sangat mengaguminya!' Begitulah yang selalu diucapkan Rahma setiap kali ia berpapasan dengan  sang pujaan hatinya. Rahma benar-benar mengaguminya. Namun sayang,untuk mendapatkan Ko Lim (Kak Lim) tidak akan semudah membalikkan telapak tangan. Butuh usaha dan perjuangan yang keras untuk mendapatkannya. Karena,disamping Ko Lim berbeda agama dengan Rahma,Ko Lim juga seorang yang tenar. Banyak kaum hawa disekolah yang tergila-gila dengan Ko Lim. Tapi Ko Lim tak pernah menggubrisnya.

*****

'Athira,aku sangat mengagumi Lim. Tapi apa yang bisa kulakukan untuk mendapatkan hatinya?' tanya Rahma padaku 
'Entahlah. Bagaimana jika kau coba dari hal-hal yang kecil dulu?' saran ku
'Hal kecil? apa maksudmu?' 
'Bagaimana jika secara perlahan-lahan kau rebut perhatiannya. Mungkin dengan mengikuti kemana dia pergi saat kita sedang beristirahat.' 
'Athira! kau benar-benar gila. Itu akan menunjukkan bahwa kita adalah pengikutnya! Dan,akan sangat malu bagiku jika dia tahu bahwa aku menyukainya. Ohh..Athira,apa yang harus kulakukaaaan?' Ujar Rahma sambil meremas-remas tanganku dengan gemas. Kala itu kami sedang duduk diteras rumahku. Rahma berkunjung kerumahku untuk kesekian kalinya hanya untuk berbagi dan meminta tolong padaku cara mendapatkan hati Ko Lim
'aku hanya bisa membantumu itu. Itulah menurutku cara satu-satunya. Ayo Rahma,kamu pasti bisa! Go Rahma,Go Rahma Go! Ayo Rahma,semangat! Ko Lim akan menunggumu!!' 
Aku begitu semangat menyemangatinya,hingga aku berteriak begitu kencang. Ibuku yang dari dalam malah mengomeliku bahwa tidak bagus bagi perempuan berbicara sambil berteriak-teriak. Sedangkan Rahma hanya tertunduk malu. 
Byuuurr! Rahma dengan isengnya menyemprotku dengan air mineral cup yang sudah kusediakan sejak tadi.
'Hey! Rahma! Dasar kau!' 
Tapi Rahma hanya tertawa terbahak-bahak melihatku kebasahan karena cipratannya tadi. Dasar Rahma!!

*****

Esokannya disekolah saat kami semua sedang beristirahat,mungkin karena Tuhan ingin mempertemukan mereka berdua maka,pada saat itu di kantin kesayangan kami Rahma berpapasan dengan Ko Lim. Ko Lim tak sengaja menumpahkan saus yang dipegangnya dan saus itu mengenai jilbab Rahma
'Hey! apa-apaan ini?!' 
Semula,Rahma marah dengan yang Ko Lim lakukan namun setelah Rahma mendongakkan kepalanya,dia terdiam. Lidah Rahma seolah-olah kelu untuk berkata,jantungnya serasa beku,dan tatapan itu... tatapan matanya bagaikan memancarkan cahaya kebahagiaan yang tak kunjung habis dan tak akan pernah padam. Belum pernah aku melihat tatapan mata Rahma seberbinar itu,Rahma sangat senang.
'Maafkan aku. Aku tak sengaja menumpahkan saus itu kejilbabmu'
'ii...iiyy..iyaa.. aku tidak apa-apa. Aku membawa cadangan jilbab ditasku.' 
Hha? sejak kapan Rahma membawa jilbab cadangan di tasnya? Biasanya,Rahma yang kukenal itu akan sangat marah apabila jilbab atau barang-barang kepunyaannya kotor. Rahma sangat menjaga kebersihan. Tapi,bersama Ko Lim,sepertinya Rahma tidak takut kotor lagi. Entah apa yang dilakukan Ko Lim hingga hati Rahma bisa meleleh seperti ini?

Hari demi hari berlalu,Rahma menjadi semakin alim,cantik dan sabar. Hubungan Rahma dengan Ko Lim pun semakin dekat. Aku yakin,mereka akan segera berpacaran. Oh..Rahma betapa romantisnya hidup muu!!
Hari ini hari Jumat. Aku meminjam Handphone Rahma dan membaca pesan singkat dari Ko Lim
'Rahma,tolong temui aku hari ini. Sepulang sekolah.'
Aku berfikir sejenak,dan tiba-tiba terlintas sebuah fikiran bahwa pasti hari ini Ko Lim akan menembak Rahma! Kita lihat saja!!
Sepanjang pelajaran disekolah,Rahma sangat diam. Jujur,aku bingung dengan fikirannya. Semestinya dia senang akan hal ini,bukankah itu yang selama itu ditunggunya? tapi,kenapa ia begitu diam?
pertanyaan-pertanyaan itu berputar-putar di benakku. Hingga akhirnya,Rahma sendiri yang buka suara ketika kami sedang asyiknya menyedot jus stroberi dari Bu Kantin
'Athira,apa kau tahu hari ini? kemarin Ko Lim mengirimiku sebuah pesan bahwa dia ingin bertemu denganku sepulang sekolah ini...'
'TEMUI SAJA!!' ucapku antusias. Ke-antusiasanku membuat semua yang ada disekitar koridor sekolah menoleh kearah kami. Sungguh memalukan!
'apa yang kau lakukan? membuat heboh seisi sekolah?' tanya Rahma
'hehe..maafkan aku, Aku terlalu bersemangat.' Jawabku malu
'Jadi,begini aku mau saja menemui nya tapi aku takut akan pertanyaan yang akan dilontarkannya nanti.' 
'memangnya,pertanyaan macam apa yang kau takutkan?'
'aku takut dia menembakku.'
Rahma sungguh aneh! Bukankah ini yang dia inginkan. Menjadi pacar Ko Lim,lalu kenapa ini harus diabaikan? itu sama saja membuang kesempatan emas.
'bukankah itu yang kau inginkan? lantas,kenapa kau ketakutan?'
'aku takut akan jawaban yang akan kuberikan. Jika aku terima,kami bukan se-iman. Jika tidak kuterima aku akan menyesalinya. Apa yang harus kulakukaaan?'
Puk..puk.. aku hanya bisa menepuk pundaknya,menenangkannya.
'temui saja dulu..' kataku

***

Pulang sekolah ini Ko Lim meminta Rahma untuk menemuinya dimasjid dekat sekolah. Tahu apa yang terjadi??
' Ashyhadu allaa ilaaha illallah wa ashyhadu anna Muhammadar rasuulullah....'
'alhamdulillahirabbil alaminnn...' ucap Ustadz itu sambil menengadahkan tangan bersyukur
'siapa itu?' tanya Rahma penasaran
'tidak tahu..' ujarku sambil mengangkat bahu
'ayo,kita masuk saja!' ajakku
Rahma semula menolak,tapi tarikan tanganku mengalahkan Rahma. Rahma pun mengikuti ku masuk ke Masjid itu
'assalamualaikum..' 
'waalaikumussalam..eeehh,nak Athira dan nak Rahma.' Sapa Ustadz Taufik ramah
'ada apa ini Ustadz?' tanya Rahma
'ohh,ini nak Rahma,nak Athira ada teman kalian masuk islam.' Kata Ustadz Taufik dengan wajah berbinar-binar
'siapa?' 
'ini lohh,nak Tristan. Sini bentar nak. Ada temenmu..' kata Ustadz Taufik dengan logat Jawa kentalnya
What? Serius? Ini nyata? Kalian tahu,Tristan Lim masuk Islaaaaaaaaam!!
'assalamuaikum Rahma.' Kata Ko Lim. 
'waaa...waalaikumussalam.' Kata Rahma kelu
'Rahma,sekarang aku masuk Islam. Keluargaku juga masuk Islam. Sekarang aku sudah Muslim. Rahma,ada sesuatu yang aku mau bicarakan denganmu.'
Ko Lim berhenti sebentar. Rahma gemetaran. Keringat dingin keluar dari pelipisnya. Ohhh....saat-saat yang mendebarkan!
'Rahma,maukah kau menjadi pacarku?' kata Ko Lim
sebentar Rahma terdiam sesaat,namun tak berapa lama kemudian ia menganggukan kepala dengan malu-malu. Rahma setuju. Selamat Rahmaa! 
Begitulah,akhirnya Rahma berhasil mendapatkan Ko Lim yang diidamkannya. Alhamdulillah... Segala terjadi karena kuasa Sang Ilahi

                                                                       Cinta dapat mengalahkan segalanya
                                                                       Cinta dapat melumpuhkan segalanya
                                                                            Cinta dapat melunakkan hati seseorang
                                                                   Cinta adalah anugerah Sang Ilahi


Annisa Nurul Firda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar